Tuesday, October 16, 2012

Untuk Sahabat

Dibalikku ada bayangnya, sudah pasti lagu-lagu itu bukan untukku. Ah, salahku juga. Aku terlalu asyik membangun kepercayaan hingga tidak menyadari kau tidak melihatku sebagai diriku, melainkan dirinya. Ku dengar, kisah kita dan kisahmu dengannya hampir sama. Aku sudah keburu gede rasa duluan, hehe. Tapi tetap, aku bukanlah dia. Semoga dugaanku salah. Kau tidak memposisikanku pd posisimu dulu saat dia 'memakaimu' untuk kembali pada masa lalunya. Jangan! Kalau memang seperti itu. Ini dengarkan aku! Pergilah menjauh dari masa lalu, kau terlalu berharga untuk itu. Yang berharga hanya untuk yang berharga dan yang menghargai. Dan masa lalumu tidak pantas untukmu. Mungkin aku pun juga. Teman, pengalaman menyakitkan seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita. Bukan untuk menyakiti juga, apalagi sampai mengorbankan yang lain yang tidak menahu apapun dan sudah menanam kepercayaan padamu, tapi sebaliknya, jaga kepercayaannya dengan tidak melakukan hal yang sama seperti yang terjadi pada kita pada masa lalu. Karena apa? Karena kita sudah tau bagaimana rasanya disakiti. Aku dan kau, sama-sama pernah kecewa, bukan? Lalu mengapa kita harus menjadi makhluk kejam yang sama seperti makhluk dulu yang pernah  mempermainkan kita? Membalas sakit hati? Biar Tuhan yang membalas, jangan kotori hati kita lagi. Ah, sudahlah. Sebagai teman, aku berusaha mengerti. Memang untuk itu seorang sahabat ada untuk sahabatnya.

Thursday, October 4, 2012

Mengenang tidak harus selalu menyakiti diri sendiri, terlebih mengenang keindahan masa lalu yang kini tidak dapat dimiliki. Kenanglah selayaknya seorang hamba yang bersyukur atas semua keindahan masa yang Tuhan berikan, bersyukur pernah memiliki masa itu. Maka setelah itu, tidak akan ada penyesalan berarti yang kata orang dapat menyakiti. Yang ada hanya rasa syukur di hati. Hanya saja masa indah itu tidak berlangsung lama untuk kau miliki. Dia punya rahasia, pasti.

Monday, August 13, 2012

Sunday, August 12, 2012

Tanpa Ganti

Soundcloud - Tanpa Ganti

Seperti berjalan tanpa tujuan. Aku hanya terus berjalan dan sesekali singgah pada tempat yang begitu cepat membuatku merasa nyaman. Mungkin aku punya satu tujuan, namun itu bagaikan tujuan yang hanya untuk ku kenang-kenang setiap kali aku merasa kesepian. Seperti rindu, tapi tidak mungkin untuk dilanjutkan. Seperti ingin memiliki, tapi mungkin hanya aku yang inginkan. Ada satu tempat yang juga membuatku merasa berarti dan tidak ingin jauh-jauh pergi. Tapi apa mungkin itu memang yang kuingini? Atau hanya sekedar egoku yang tidak ingin sendiri dan ingin terus di sini agar aku melupakan tujuan mimpiku yang terasa tidak mungkin untuk diyakini. Lihat! Aku berantakan, setiap kali rasa ingin untuk memiliki dan merindui itu timbul lagi. Aku merasa berdosa pada hati yang aku sendiri tidak tau apakah itu memang untuk hati ini. Jika harus pergi, tidak mungkin! Aku sudah terlalu jauh memberikan hembusan rasa yang entah kenapa begitu mudahnya aku tiupkan. Untuk menyakiti? Terlebih tidak mungkin. Pernahkah kau rasakan hancur berkeping-keping dalam satu rasa yang kau yakini sendiri akan berujung manis? Ada gemuruh yang tidak bisa kau ungkapkan. Ada raga yang hilang jiwanya. Ada retakan yang sulit ditemukan perekatnya. Ada hidup yang hilang arahnya. Kosong. Lalu bisa saja mati. Barangkali memang harus ada yang disampaikan agar kalut jiwa menjadi lebih ringan dan semoga perlahan gaduh di dalamnya mulai meredam sedikit demi sedikit. Terkadang ada kalanya ilalang yang tumbuh subur dan bahagia tertiup angin, mengering layu dan lalu mati. Begitu pula barangkali dengan rasa. Bisa saja itu menghilang terhapus waktu setelah semuanya diungkapkan. Lalu kemudian kembali pada hati yang sudah seharusnya tidak hanya disinggahi, tapi hidup selamanya di sana, semoga hingga akhir. Tanpa ganti lagi. 

Sunday, July 22, 2012

For You, Dad.

Dan ini, untukmu Ayah.
Untukmu yang telah menjadi arah dalam hidupku.
Untukmu yang kini rambutnya telah memutih karena harus berpikir keras menghidupi kami sekeluarga.

Untukmu, orang yang seringkali membuat mataku berkaca di belakangmu setiap kali melihat keriput sedikit demi sedikit muncul di permukaan kulitmu.
Aku tidak menangis di depanmu, tidak.

Karena aku tau kau membenci airmata.
Bagimu airmata adalah salah satu tanda kelemahan, sedang kau selama ini mengajarkanku tentang ketegaran.

Terima kasih telah membuatku menjadi sepertimu, seorang pejuang  yang berani bagi keluarga.
Ketekunan dan ketegasanmu mengajariku tentang keberanian.
Bagimu, tidak hanya kaummu yang harus kuat dan berani, tapi juga kaumku, perempuan.

Terima kasih juga atas keringatmu yang kau teteskan setiap hari agar aku dan adik-adik dapat makan, tumbuh besar, berpendidikan dan kelak menjadi kebanggaanmu dan Ibu.
Terima kasih kau juga telah bersabar menunggu kami tumbuh dewasa.
Terima kasih atas perlindunganmu, 

terima kasih atas kedisiplinanmu,
terima kasih atas segala kehebatanmu, Ayah.



For You, Mom.

Entah kata apa yang tepat untuk memuji kehebatanmu.
Entah rangkaian kalimat manis seperti apa yang dapat menggambarkan kelembutan hatimu.
Karena kehebatan dan kelembutanmu melebihi kata-kata dan kalimat, Ibu.
Kau tidak mengenal kata ''sayang'' atau ''cinta'',

kau hanya tahu tentang bagaimana anaknya harus menjadi seorang manusia yang bersyukur pada Tuhannya,
kau hanya tahu tentang bagaimana anaknya tidak menghadapi kesulitan setiap harinya.
Oh, Ibu, itu benar-benar cinta dan sayangmu.

 Terkadang kau tunjukkan kelembutanmu dengan kata-kata yang terdengar kasar.
Namun aku tau, kata-kata yang kau rangkai menjadi kalimat  itu adalah sebenarnya kelembutan.
Kelembutan tulus dari hati untuk anaknya yang selalu salah paham, yang sering tidak menggubris, yang selalu menganggap dirimu ketinggalan jaman.

Maafkan aku, Ibu.
Aku rindu.

Rapuh

''Meski ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepada-Mu. Namun cinta dalam jiwa hanyalah pada-Mu. Maafkanlah bila hati tak sempurna mencintai-Mu. Dalam dada ku harap hanya diri-Mu yang bertahta.''

Tuesday, July 17, 2012

What I know is life is not a choice, living it through is a choice. 

Monday, July 16, 2012

Song of the Day

DIA ada di 'Dalam Sini'

Suatu ketika Rasulullah SAW berjalan di Kota Makkah. Beliau melihat seorang wanita tua menunggu seseorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya.
Benar saja, begitu Rasulullah lewat di depannya, ia memanggil, “Ya ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini, nanti akan kubayar.”

Rasulullah SAW sengaja lewat di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”

Nenek tua itu amat senang mendengar perkataan tersebut karena selama ini amat jarang orang membantunya tanpa pamrih. Biasanya, walaupun tidak meminta, tetapi jika dia memberi bayaran, orang dengan senang hati akan menerimanya. Dia pandangi wajah Muhammad yang bersih dan teduh. Dia yakin anak muda yang menolongnya kini adalah seorang pemuda yang berbudi luhur.

Di tengah perjalanan wanita itu menasihati Rasul. “Kabarnya di Kota Makkah ini ada seorang yang mengaku nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau teperdaya dan memercayainya.”

Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan kini bersamanya adalah Muhammad, sang nabi. 

Maka, Rasul SAW berkata kepadanya, “Aku ini Muhammad...”

Nenek tua itu terperangah mengetahui pemuda yang menolongnya ada lah Muhammad yang diceritakannya. Maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat. Ia pun kemudian memuji akhlak Rasul. “Sungguh engkau memiliki akhlak yang luhur.”

Monday, July 2, 2012

Aristotle's Love Story


Pada suatu hari, Aristoteles bertanya pada gurunya.
"Bu, apakah cinta sejati itu?"

Sang guru pun menjawab,
"Berjalanlah lurus di taman bunga yg luas, lalu petiklah satu bunga yg terindah menurutmu dan jangan pernah berbalik ke belakang!"

Aristoteles kemudian melaksanakan apa yg dikatakan gurunya dan kembali dengan tangan hampa.

"Mana bunganya?" tanya sang guru.

Dengan perasaan haru, Aristoteles menjawab,
"Aku tidak menemukannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, namun aku berpikir di depan pasti akan ada bunga yg lebih bagus lagi. Ketika aku telah sampai di ujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yg aku temui pertama tadi, itulah yg terbaik. Tapi aku tidak bisa kembali lagi ke belakang."

Sang guru menerangkan,"seperti itulah cinta sejati, semakin kau mencari yg terbaik, maka kau tak akan pernah menemukannya. Jangan pernah sia-siakan cinta yg pernah tumbuh di hatimu, karena waktu tak akan pernah kembali."  

Free Book

Hai. Sudah lama tidak mem-posting sesuatu di halaman ini. Um, lagi lumayan sibuk, sih. Ini hari keempat saya magang di International Committee of the Red Cross (ICRC) Jakarta. Sebetulnya kerjaannya belum begitu banyak, masih banyak waktu kosong juga, itu juga yang bikin saya sering ngantuk, nothing to do. Bukan karena males, tapi Documentation Center tempat saya dan dua orang junior saya itu masih menjadi tanggung jawab dua anak magang lainnya dari UGM, Cula cewek hitam manis asal Flores, dan Lia asal Bekasi. Tugas mereka baru akan selesai pada 10 Juli mendatang, jadi sekarang ini adalah masa-masa transisi sekaligus masa pentransferan segala tanggung jawab yang nanti akan kita bertiga lanjutkan selepas dua rekan kerja kita itu selesai masa magangnya. Ya, waktu seperti ini yang membuat saya cepat bosan, lelah, ngantuk walau sudah mengkonsumsi dua samaoi tiga gelas kopi yang disediakan di kantor, dan....nggak sempat nge-blog. Hehehehe.

Okedeh ah, langsung saja pada topik yang sebenarnya dari post ini, free book. Saya dapat buku gratis. Buku yang baru di-launching dan sudah saya incar dari awal masa peluncurannya. Ini dia.


Berkat Twitter, saya tahu buku ini. Buka yang mengulas perbandingan antara Hukum Islam dan Hukum Humaniter Internasional. What a really interesting book!  Banyak hal yang tidak terduga dari buku ini. Saya memang belum baca keseluruhan buku, sih. Tapi sudah tau sedikit gambaran dari buku ini. Buku ini juga akan memperlihatkan adanya banyak kesamaan dalam ketentuan hukum perang yang diatur dalam Islam dengan ketentuan-ketentuan perang yang diatur dalam HHI. Just find the book so you will know. Happy raeding!


Judul Buku : Islam dan Hukum Humaniter Internasional
Editor        : Dr. Ameur Zemmali & Komite Internasional Palang ICRC
Halaman    : 468 halaman

Friday, June 29, 2012

"Bisakah segera pergi sebelum aku benar-benar menjadi lebih tidak tahu diri? Atau mungkin, bisa saja aku menjadi benar-benar gila untuk memiliki."

Tuesday, June 12, 2012

Aku Bukanlah Perayu

Berawal dari kekeliruan, lalu aku pun tahu,
Aku telah terjatuh padamu.
Kau tidak perlu tahu, 
karena aku takut kau akan mengadu pada ratumu.
Aku malu, lalu aku bisa saja jemu,

dan tak ingin disebut perayu.


Hey, mungkin saja kau menyadarinya dan tahu.
Tapi aku pastikan kau tidak benar-benar tahu,
karena aku memang mungkin akan terus membisu entah sampai kapan itu.
Mungkin pula sampai saat kita tidak akan pernah bersatu.
Tapi itu bukan masalah bagiku,

karena sudah cukup bagiku mengagumimu, mensenyumimu, tertawa kecil melihat tingkahmu, dan bahagia kau ada di pikiranku,
karena kau adalah bukti bahwa aku bisa melepaskan masa lalu,
bahwa ternyata masa lalu bukanlah batu
yang tidak mampu aku pecahkan, bahkan bisa aku pecahkan selalu,
kapan pun ku mau,
seperti saat ini, saat aku berhasil mengurungmu dalam pikiranku.


Karena itu, kau tidak perlu tahu,
kau tidak perlu meminta apalagi melukai ratumu,
aku tidak mau.
Karena aku bukanlah perayu,
aku hanya ingin menikmati kehadiranmu dalam pikiranku.


Terima kasih untukmu.

Thursday, June 7, 2012

What Makes World Beautiful

Iseng googling, tiba-tiba penasaran sama potret anak-anak yang ada di dunia ini. Orang dewasa yang fotogenik tentu sudah sangat ramai, apalagi sekarang sudah ada ajang khusus bagi orang dewasa untuk unjuk gigi dalam dunia modelling, seperti America's Next Top Model. Anak-anak yang dapat berpose layaknya model jarang bisa ditemukan. Sebenarnya banyak, tapi terkadang kita lupa bahwa untuk mendapatkan potret anak-anak itu susah, sang fotografer harus benar-benar mampu memanfaatkan tiap momen yang dapat mereka dapatkan dari gerak-gerik juga ekspresi para bayi/anak-anak tersebut, dan itu sangatlah langka.


Berikut beberapa foto anak-anak yang cantik yang berhasil saya dapatkan dari hasil peng-googling-an.

Tuesday, June 5, 2012

World Environment Day 2012

Selamat Hari Lingkungan Hidup 2012!

Tepat hari ini, 5 Juni 2012, peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia diadakan. Empat puluh tahun tahun sudah. Kenapa 40 tahun? Ya karena bertepatan dengan 40 tahun usia  United Nations Environment Programme (UNEP), merupakan organisasi bentukan PBB yang bertanggung jawab terhadap peringatan Hari Lingkungan Hidup setiap tahunnya. UNEP lahir dari hasil Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang lingkungan hidup di Stockholm pada tahun 1972.

Logo UNEP:

Sunday, June 3, 2012

"We are God of Stories"

Lagi suka-sukanya sama lagu One Republic yang baru, Good Life. 


This has gotta be the good life,
this has gotta the good life,
this could really be a good life, good life.


Harmonisasi yang dihasilkan dari musik, lirik, dan vokalnya benar-benar catchy dan memorable, selalu terngiang di pikiran. Sebuah lagu yang dikemas dengan sangat 'cantik', musik yang 'cantik' juga lirik yang mampu menyadarkan diri bahwa "This is really a good life", menurut saya. 


Friday, June 1, 2012

"Akulah wanita penghiburmu, aku dapat menyenangkanmu, bahkan memuaskan batinmu yang redup akan kebahagiaan. Lakukanlah! Ambillah manfaatku, hisaplah manisku, lakukanlah jika itu dapat menggairahkan hidupmu. Lakukanlah! Akupun memang terlahir sebagai wanita penghiburmu, karena itu aku ada. Karena itu pula aku hidup. Wahai Kau, akulah wanita penghiburmu."