Tuesday, June 12, 2012

Aku Bukanlah Perayu

Berawal dari kekeliruan, lalu aku pun tahu,
Aku telah terjatuh padamu.
Kau tidak perlu tahu, 
karena aku takut kau akan mengadu pada ratumu.
Aku malu, lalu aku bisa saja jemu,

dan tak ingin disebut perayu.


Hey, mungkin saja kau menyadarinya dan tahu.
Tapi aku pastikan kau tidak benar-benar tahu,
karena aku memang mungkin akan terus membisu entah sampai kapan itu.
Mungkin pula sampai saat kita tidak akan pernah bersatu.
Tapi itu bukan masalah bagiku,

karena sudah cukup bagiku mengagumimu, mensenyumimu, tertawa kecil melihat tingkahmu, dan bahagia kau ada di pikiranku,
karena kau adalah bukti bahwa aku bisa melepaskan masa lalu,
bahwa ternyata masa lalu bukanlah batu
yang tidak mampu aku pecahkan, bahkan bisa aku pecahkan selalu,
kapan pun ku mau,
seperti saat ini, saat aku berhasil mengurungmu dalam pikiranku.


Karena itu, kau tidak perlu tahu,
kau tidak perlu meminta apalagi melukai ratumu,
aku tidak mau.
Karena aku bukanlah perayu,
aku hanya ingin menikmati kehadiranmu dalam pikiranku.


Terima kasih untukmu.

No comments:

Post a Comment